Dec 26, 2008

Uang Palsu dari ATM, Mungkinkah?

Suatu hari aku mambaca 'Suara Pembaca' di sini dan juga di sini, mengenai uang palsu (50 ribu-an) yang terselip di antara lembaran-lembaran uang yang ditarik dari ATM. Suara pembaca itu lalu di balas dengan ini. Sebagian dari tanggapan pihak bank atas kejadian tersebut berbunyi seperti ini:

Sebagaimana telah diinformasikan petugas BCA Atrium Setiabudi kepada Ibu bahwa sesuai ketentuan penanganan uang palsu maka uang tersebut telah kami tindaklanjuti dan permasalahan telah dapat diselesaikan dengan baik.

Perlu kami sampaikan bahwa sesuai dengan ketentuan tersebut, bank wajib mencatat, melaporkan, dan menyampaikan kepada Bank Indonesia atas uang yang diragukan keasliannya.
Lihat tulisan yang aku kasih warna merah. Bank tidak ada kewajiban untuk mengganti uang palsu yang kita dapat dari atm. Lalu jika kita mungkin pada suatu hari mengalaminya, kemana kita menuntut ganti?

Read more...

Dec 17, 2008

Cassette Adapter: Bisa Duet dengan Iwan Fals Lagi

Siang itu, saat berjalan-jalan di BEC Bandung, secara gak sengaja aku melihat 'benda aneh' di sebuah etalase toko. 'Aneh' karena aku gak pernah melihat yang seperti itu sebelumnya. Bentuknya kaset tapi dengan gulungan kabel plus jack 3,5 mm. Awalnya kukira kaset untuk membersihkan head tape. Tapi kok ada kabelnya? Setelah kuperhatikan dengan seksama ternyata pada kemasannya disebutkan sebagai 'cassette adapter'. Kira-kira fungsinya untuk apa ya? Penasaran. Aku lalu masuk ke toko dan meminta tolong untuk diambilkan 'cassettte adapter' itu agar dapat me-'neliti'-nya lebih jauh. Oooh... ternyata.

Cassette adapter is a Digital Sound Generator. Play your any portable audio device such as: MP3, CD, MD, VCD, DVD, iPod, Game Boy, etc through any audio casette player. Plug & Play convenient.
Aku jadi teringat dengan tape mobilku. Kayaknya ini bisa jadi solusi antara sebelum punya duwit untuk ganti tape mobil nih, apalagi di rumah ada mp3 player yang nganggur, batinku. Dan memang dari keterangan di kemasannya, produk ini lebih dimaksudkan untuk tape mobil. Aku pun membelinya satu. Pilihan harganya bervariasi dari yang murah, agak mahal dan mahal. Kira-kira perbedaannya apa ya? Apakah yang lebih mahal keluaran suaranya nanti akan lebih merdu? Atau yang lebih mahal akan lebih awet? Embuh lah. Karena gak mungkin dicoba satu persatu, beli yang tengah-tengah saja ah.

Sesampainya di rumah aku langsung mencari-cari mp3 player yang sudah lama gak pernah dipakai. Setelah ketemu lalu mengisinya dengan lagu-lagu kesukaan, terutama lagu-lagu Iwan Fals. Instalasinya sangat mudah, tinggal colokkan jack ke mp3 player lalu masukkan 'cassete adapter' ke tape mobil. Sudah. Selanjutnya... saatnya dibuktikan.



Wow... berhasil... berhasil...berhasil... (dengan gaya Dora). Eiit nanti dulu. Apakah suaranya normal? Gak ngroncong atau nyepeed metal lagi? Tunggu sebentar. Tunggu sebentar lagi. Dan lagi... Oke kok, semua normal. Aku bisa duet lagi dong sama Iwan Fals. Yak, ini dia 'antara aku, kau dan bekas pacarmu' oleh Iwan Fals featuring eron.
tabir gelap yang dulu hinggap
lambat laun mulai terungkap
labil tawamu tak pasti tangismu
jelas membuat aku sangat ingin mencari ...
Yang perlu diingat, tape mobil dan mp3 player mempunyai sumber power yang terpisah. Jadi saat akan menghidupkan dan mematikannya, masing-masing sumber power harus dihidupkan dan dimatikan sendiri-sendiri. Jangan sampai kita lupa meng-off-kan power mp3 player ketika kita sudah tak hendak mendengarkan musik lagi. Bisa cepet habis batteraynya.
... jalan gelap yang kau pilih
penuh lubang dan mendaki ...

Read more...

Dec 13, 2008

Pada Suatu Ketika, Iwan Fals Mendadak Keroncong

Seringkali ketika sedang nyetir, apalagi jika sendirian, aku selalu menyalakan tape mobil keras-keras. Lagunya? Apalagi kalau bukan lagunya bang Iwan Fals. Dari sekian banyak album Iwan Fals yang aku punya, hanya album 'Iwan Fals in Love' dan 'Iwan Fals in Collaboration with' yang diizinkan istri untuk bersemayam di laci mobil. Aku sih manut aja gak protes, karena sayang juga jika semua koleksi album Iwan Fals, koleksi yang sudah kutimang-timang sejak masih di SMP, harus dibawa kemana-mana berdesakan di laci mobil. Kalau rusak bisa gelo setengah mati. Seperti dulu waktu album 'Perjalanan' tanpa sengaja terhapus side A-nya. Sedih rasanya. Lebih sedih lagi karena sampai sekarang belum juga dapat gantinya. Eh... kok jadi curhat.

Read more...

Dec 12, 2008

Chinese Democracy

Guns N' Roses, adalah band rock yang bersama-sama Iwan Fals selalu menemani hari-hariku ngangsu kawruh di Yogyakarta dulu. Album-album merekalah yang secara berkala selalu kubeli dan kunikmati. Itu karena, saat itu, sebagai orang yang senang mendengarkan musik aku tak suka dengan yang namanya radio tapi tak cukup punya banyak duwit untuk mengoleksi banyak album dari yang selain mereka. Jadilah mereka secara bergantian berkumandang di kamar kontrakanku setiap hari. Welcome to the jungle ujung aspal pondok gede yeah...

Read more...

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP