Dec 12, 2008

Chinese Democracy

Guns N' Roses, adalah band rock yang bersama-sama Iwan Fals selalu menemani hari-hariku ngangsu kawruh di Yogyakarta dulu. Album-album merekalah yang secara berkala selalu kubeli dan kunikmati. Itu karena, saat itu, sebagai orang yang senang mendengarkan musik aku tak suka dengan yang namanya radio tapi tak cukup punya banyak duwit untuk mengoleksi banyak album dari yang selain mereka. Jadilah mereka secara bergantian berkumandang di kamar kontrakanku setiap hari. Welcome to the jungle ujung aspal pondok gede yeah...

Setelah hampir 20 tahunan kutunggu, akhirnya pada 23 November kemarin GNR mengeluarkan album barunya 'Chinese Democracy'. Bagiku itu adalah penantian yang sangat panjang, dari saat belum punya pacar sampai sekarang punya anak dua ha ha... Tapi baru satu minggu setelah tanggal 23 itu aku punya kesempatan untuk membelinya di Aquarius Bandung. Tujuh puluh lima ribu rupiah. Mahalkah?

Ada 14 lagu di dalam album ini. [1] Chinese Democracy [2] Shackler's Revenge [3] Better [4] Street of dreams [5] If The World [6] There was a Time [7] Catcher in The Rye [8] Scraped [9] Riad N' The Bedouins [10] Sorry [11] I.R.S. [12] Madagascar [13] This I love [14] Prostitute. Aku tak akan meresensi album ini. Aku tak punya kemampuan untuk itu. Aku hanya merasakan bahwa bunyi-bunyian khas GNR yang dulu, tidak aku temukan lagi di album ini. Tapi aku masih bisa menyukainya kok. Mungkin karena masih ada suara khas Axl Rose. Sambil mendengarkan album ini aku akan ngomongin soal lain.

Beberapa lagu di album ini sudah tak asing lagi bagiku. Ceritanya, ketika menunggu munculnya album baru GNR, secara tak sengaja aku terdampar di www.newgnr.com sebuah situs yang konon dedicated to the new incarnation of Guns N' Roses. Wow... lengkap sekali berita tentang GNR di sini. Beberapa lagu baru yang kemudian masuk ke album 'Chinese Democracy' pun ada dan siap diunduh. Juga klip-klip video konser GNR terbaru. Pokoke lengkap banget. Demi kerinduanku pada lagu baru GNR, akupun mendownloadnya beberapa.

Beberapa lagu di album baru GNR itu tidak asing lagi, juga karena dua tahun lalu, saat berjalan-jalan di Kota Kembang Bandung, aku menemukan CD bajakan GNR 'Whenever It's Done'. Ada 10 lagu di dalamnya. [1] Better [2] IRS [3] There was a Time [4] Catcher in The Rye [5] Chinese Democracy [6] The Blues [7] Madagascar [8] Rhiad and The Bedouins [9] Oh My God [10] Silkworms. Bahkan setengah tahun sebelumnya, CD bajakan GNR dengan daftar lagu yang sama persis plus bonus lagu-lagu lama, tapi dengan gambar sampul yang berbeda telah ada di lapak penjual CD bajakan di Gasibu. Kedua CD bajakan itu dapat kita peroleh dengan uang lima ribu rupiah. Murahkah?

Aku tak merasa 'mahal' ketika harus membayar 75ribu untuk album baru GNR tapi aku juga tak merasa berdosa ketika dulu mendownload 'gratis' lagu-lagu GNR atau saat membeli 'murah' 5 ribu untuk CD bajakan GNR itu. Aku hanya ingin mendengar lagu baru GNR. Apakah aku salah?

2 comments:

apriani December 13, 2008 at 10:25 AM  

say no to the pirates wakakak

eron December 20, 2008 at 12:39 PM  

@dhani mana pembajaknya... mana...
*toleh kiri toleh kanan dengan imut*

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP